Bohong bisa membawa Petaka

Bohong adalah upaya seseorang untuk mengalihkan dari fakta yang sebenarnya. Pada saat berbohong seseorang sebenarnya sedang melawan tentang apa yang sebenarnya disampaikan. Saat berbohong sebenarnya terjadi konflik batin dalam diri seseorang ingin berkata jujur atau berkata bohong. Karena sebenarnya hati nurani kita akan berbicara sebenarnya, berbicara sejujurnya. Hal ini jelasakan menjadi beban bagi orang yang berbohong tersebut. Cepat atau lambat perbuatan bohong akan membawa dampak bagi kesehatan. Apalagi jika ada upaya-upaya dari pihak luar yang berusaha untuk membuktikan kebohongan tersebut, tantangan bagi mereka yang berbohong semakin berat dan ini pasti menambah tekanan kejiwaan bagi orang yang sedang berbohong dan berusaha mempertahankan kebohongannya. Tekanan jiwa ditambah lagi dengan stress-stress lain akan menyebab kangangguan jiwa (Neurosis) baik depresi maupun ansietas atau gangguan fisik akibat kejiwaan berupa penyakit Psikosomatik.

Psikosomatik adalah penyakit fisik yang didasari oleh penyakit psikis. Kita mengetahui berbagai penyakit akan kambuh jika adanya factor stres yang mencetuskan keadaan tersebut. Asam lambung akan meningkat jika kita stress dan ini akan menimbulkan keluhan berupa nyeri atau rasa tidak nyaman di uluhati. Pasien yang mengalami psikosomatik akan diare atau bias saja sebaliknya menjadi susah buang air besar. Dalam keadaan stress tekanan darah menjadi tidak terkontrol, gula darah juga tidak terkontrol. Serangan asma akan terjadi pada penderita asma yang mengalami kekambuhan karena stress. Serangan stroke atau serangan jantung juga dapat dipicu oleh karena terjadinya stress.Pasien yang mengalami psikosomatik bias saja akan mengalami gangguan fisik yang lebih menonjol tanpa menyadari bahwa factor psikis yang mendasari kelainan fisik yang terjadi. Pasien bias saja dating dengan keluhan gatal pada kulit atau bahkan berupa eksim, pegal-pegal pada bagian badan tertentu (fibromialgia), sesak nafas tanpa sebab yang jelas, sakit kepala kronis, migren, nafsu makannya menjadi terganggu. Nafsu makan yang terganggu bias berupa nafsu makan yang menurun tetapi bias saja meningkat. Bisa juga tidurnya menjadi terganggu. Nafsu makan yang menurun, terjadinya gangguan tidur tentu akan menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan akhirnya menyebabkan pasien yang mengalami stress tersebut rentan terhadap berbagai penyakit infeksi.

Pada akhirnya semakin kita berbohong semakin banyak permasalahan yang timbul. Hidup apa adanya dan selalu berbuat jujur dan selalu berkata benar adalah upaya kita agar tidak terjebak untuk berbohong. Karena pada akhirnya makhluk yang terbaik dimuka bumi ini adalah makluk yang terbaik dimata Tuhan.
Jangan karena takut popularitas turun dimata manusia, kita berbicara bohong.

Salam sehat,
Dr.dr.H. Ari Fahrial SyamSpPD-KGEH,MMB,FINASIM,FACP.
PraktisiKlinis

You may also like...